Menulis Pidato Tentang Persatuan dan Cinta Tanah Air

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum untuk menyatakan pendapat, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang tanpa teks. Ketika melakukan pidato sebaiknya menggunakan teks pidato agar lancar karena ketika berpidato dihadapan banyak orang hal-hal yang sudah kita ingat bisa saja hilang karean gugup. Untuk alasan tersebut maka sebaiknya menggunakan teks pada saat berpidato.

Anda mungkin pernah mendengarkan atau melihat seseorang yang berpidato. Pidato mereka ada yang menarik, ada pula yang membosankan. Agar dapat berpidato dengan baik, persiapkanlah pidato tersebut dengan baik yaitu dengan cara membaca dan memahami naskah pidato. Persiapan yang baik sebelum berpidato akan mengurangi rasa gugup ketika berpidato sehingga dapat berpidato dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berpidato menggunakan naskah antara lain : Pertama, sebelum berpidato, bacalah naskah secara keseluruhan untuk memahami isinya. Kedua, mengetahui hal-hal penting (tujuan, nama acara, dan undangan yang hadir) dalam naskah. Ketiga, ketika berpidato, gunakan intonasi yang tepat. Keempat, pandangan mata jangan selalu terarah pada naskah. Sesekali mata diarahkan pada hadirin.

A. Jenis-jenis Pidato
Sebelum Anda berlatih menulis naskah pidato, ada baiknya terlebih dahulu Anda memahami macam-macam pidato dan hal-hal yang berkenaan dengan naskah pidato. Jenis-jenis pidato juga dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang disampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:
  1. Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar orang menjadi tahu tentang sesuatu. Pidato jenis ini bersifat memberitahukan atau mengabarkan dan reaksi yang diinginkan adalah adanya pengertian dan pemahaman pendengar atas suatu informasi.
  2. Pidato persuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela. Reaksi yang diharapkan adalah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
  3. Pidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur orang lain. Pidato ini bersifat menghibur dan reaksi yang diinginkan adalah terhiburnya pendengar sehingga muncul suatu kegembiraan. Perbedaan di antara ketiga jenis pidato di atas semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato.
  4. Pidato Aksi, adalah pidato bertujuan menggerakkan dengan sasaran mempersamakan visi. Pidato Aksi adalah pidato yang bertujuan untuk menggerakkan. Pada pidato jenis ini, orang yang berpidato haruslah orang yang memiliki keterampilan berbicara dan pandai membangkitkan semangat. (Tarigan, 1997: 22-23).

B. Kerangka Pidato
Kerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Kerangka pidato biasanya terdiri atas tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir penutup pidato. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalm sebuah teks pidato. Berikut penjelasan mengenai masing-masing bagian yang membentuk kerangka pidato..
  1. Pembukaan teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur. Pertama, salam pembuka merupakan kalimat yang digunakan sebagai pembuka atau ketika akan memulai sebuah pidato. Kedua, ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah. Ketiga, ucapan syukur ini biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan karena dirinya dan juga para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut.
  2. Isi Pidato adalah bagian yang paling penting dari sebuah pidato karena pada bagian ini intisari dari pidato disampaikan kepada audiens. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.
  3. Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut. Pertama kesimpulan secara ringkas dari pidato yang disampaikan. Kedua permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca. Ketiga adalah salam penutup karena pada bagian awal dibuka dengan salam pembuka makan pada bagian akhir dititup dengan salam penutup.

C. Contoh Pidato Tentang Persatuan dan Cinta Tanah Air
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Sedangkan cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Berikut ini contoh pidato tentang Persatuan dan Cinta Tanah Air.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu......, serta teman-teman yang saya cintai.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Marilah Kita Cintai Tanah Air dan Menjaga Persatuan Bangsa.

Hadirin yang saya muliakan.
Bangsa Indonesia dapat bertahan sampai dengan saat ini karena selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, persatuan dan kesatuan merupakan sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “..

Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai alat untuk mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan yakni masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan sangatlah penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Dengan persatuan pula sebuah negara bahkan bisa bersatu dengan negara lain. Persatuan juga akan mewujudkan kerjasama yang baik diantara orang di dalamnya.

Sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut. Perjuangan bangsa ini belumlah usai. Semangat perjuangan mereka dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan, dengan mewujudkan sikap cinta tanah air dan bangsa.

Cinta tanah air bukanlah sebuah jargon belaka, namun merupakan sebuah dorongan untuk menghargai negeri di mana kita dilahirkan dan dibesarkan. Bentuk penghargaan tersebut bermacam-macam, namun pada intinya adalah bagaimana cara kita memberikan manfaat kepada negeri ini.

Cara paling mudah untuk mencitai tanah air adalah bersikap hidup damai dengan sesama dan saling menghormati serta saling bertenggang rasa. Ketiga hal tersebut jika dapat dicapai dengan baik, maka akan menumbuhkan sikap hidup yang damai. Dengan hidup yang damai, maka masyarakat pun akan terpacu untuk berkarya dengan sebaik-baiknya untuk mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di sinilah rasa cinta tanah air akan terbentuk dengan sendirinya dan merasuk ke dalam hati secara sungguh-sungguh.

Cinta tanah air juga dapat tumbuh melalui ketaatan kita terhadap aturan hukum yang berlaku serta kesadaran dalam mengamalkan tata tertib yang ada di masyarakat. Kehidupan yang tertib adalah salah satu cikal bakal terciptanya rasa nasionalisme di dalam hati yang kemudian mendorong munculnya rasa cinta tanah air.

Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan saat ini belum kita capai. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan menjaga persatuan kesatuan dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Sebagai generasi penerus, hendaknya mempertahankan persatuan dan kesatuan ini demi keutuhan bangsa kita yang tercinta ini. Persatuan dan kesatuan yang terbangun akan membentuk rasa cinta tanah air.

Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional dan cinta tanah air Indonesia. Amin, amin, yaa robbal ‘alamin.

Hadirin yang saya muliakan
Demikian pidato dari saya, mohon maaf apabila ada kata atau kalimat yang kurang tepat. Terima kasih.

Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Previous
Next Post »