Di dalam pembuatan laporan penelitian sistematika laporan penulisan ilmiah beraneka ragam, namun secara garis besar laporan penelitian sosiologi meliputi tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Penyebab kanekaragaman format diantaranya laporan adalah penekanan materi yang dilaporkan. urutan penyajian, pandangan tentang perlu didukung suatu bagian dicantumkan atau tidak, dan keanekaragaman buku petunjuk penulisan ilmiah.
1. Bagian Pembukaan
Tahap akhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menulis atau menyusun laporan penelitian. Peneliti dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan. Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena melalui laporan tersebut. Bagian pertama sebuah laporan adalah pembukaan. Bagian pembukaan meliputi sebagai berikut.
a. Judul Penelitian
Judul penelitian merupakan cerminan dari topik penelitian yang dirumuskan dalam bentuk kalimat secara singkat, padat, komunikatif, jelas, dan dapat ditangkap dalam pandangan sekilas. Judul harus objektif dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Penentuan judul sebenarnya sudah dirumuskan pada waktu menyusun rancangan penelitian. Beberapa aturan tentang penulisan judul antara lain sebagai berikut.
- Judul penelitian harus memuat kalimat atau kata yang jelas maksnanya dan spesifik.
- Judul merupakan kata kunci dari konsep penelitian yang akan dilakukan dan dalam judul harus memuat variabel yang akan diteliti.
- Judul penelitian digunakan sebagai pegangan peneliti untuk menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang digunakan, instrument penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah tulisan ungkapan sepatah dua patah kata oleh penulis mengenai laporan penelitian yang dia buat. Kata pengantar berisi keterangan dari penulis mengenai tulisannya. Isi dari keterangan kata pengantar biasanya pendek dan tidak lebih dari satu halaman menjelaskan mengapa sasaran penelitian dipilih oleh peneliti.
Pada bagian kata pengantar ini dapat dimuat ucapan terima kasih kepada setiap pihak yang memberi bantuan sejak perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan penelitian. Pada akhir kata pengantar dibubuhkan keterangan tanggal, bulan, dan tahun penulisan, nama lengkap peneliti atau penulis.
c. Daftar Isi
Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan hubungan antara satu bagian dan bagian yang lain. Daftar isi sangat penting bagi pembaca sebab dapat membantu untuk melihat secara analitis isi laporansecara keseluruhan. Melalui daftar isi, pembaca dapat dengan mudah menemukan bagian-bagian mana yang ia anggap penting tanpa harus membaca seluruh laporan penelitian.
d. Daftar Tabel (kalau ada)
Daftar tabel memuat judul-judul setiap tabel yang ada dalam laporan penelitian. Daftar tabel disusun berurutan sesuai nomor setiap tabel. Halaman yang menggunakan tabel halaman lebih luas, kertas dapat dilipat.
e. Daftar Gambar/Diagram/Ilustrasi/Peta
Daftar ini juga memuat keterangan atau judul gambar/ilustrasi/ diagram/peta yang ada dalam laporan penelitian.
2. Bagian Isi Laporan
Perlu kita ketahui bahwa ada perbedaan antara penyusunan laporan penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Perbedaan-perbedaan itu terletak pada bagian isi. Bagian isi meliputi sebagai berikut.
a. Bab Pendahuluan
Bagian pendahuluan memberi gambaran kepada pembaca mengenai keterangan seperti latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis (kalau ada), asumsi (kalau ada), batasan konsep, dan hambatan yang didapat selama penelitian.
Keterangan tersebut umumnya telah dipersiapkan peneliti sebelum penelitian pada saat menyusun rancangan penelitian. Pada bagian pendahuluan, peneliti tinggal memindahkan hal yang perlu dari rancangan penelitian, setelah dilengkapi dan disempurnakan.
b. Bab Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan kepustakaan memberi gambaran mengenai hal yang telah dirintis oleh peneliti lain seperti konsep, teori, data, penemuan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang sedang dikerjakan.
Keseluruhan hal tersebut dirangkum dan dihubungkan dengan apa yang sedang diteliti sehingga masalah yang diteliti menjadi lebih jelas. Sumber-sumber kepustakaan antara lain buku-buku teks, laporan-laporan penelitian, buletin, jurnal, dan lain-lainnya.
c. Bab Metodologi Penelitian
Bagian ini menerangkan mengenai subjek, objek, dan ruang lingkup penelitian, teknik sampling, teknik pengumpulan data, instrumen atau alat pengumpul data, jenis atau model penelitian, metode pengolahan, dan analisis data.
Metodologi penelitian biasanya sudah disajikan dalam rancangan penelitian. Selanjutnya peneliti tinggal melengkapi dan menyempurnakannya pada saat menyusun bab ini sehingga apa yang menjadi subjek dan objek penelitian serta alasan pemilihannya semakin jelas.
d. Bab Hasil Penelitian
Pada bagian ini disajikan deskripsi umum tentang subjek atau objek penelitian, sajian data dan/atau uji statistik untuk masing-masing data. Bila penelitian berbentuk deskripsi maka sajiannya berupa uraian data tanpa menguji hipotesis. Bila penelitian berbentuk eksplanasi maka sajiannya berupa data yang menguji hipotesis. Jika diterapkan pendekatan kualitatis maka sajian datanya tidak berupa uji statistik, akan tetapi berupa uraian data sederhana dalam bentuk kalimat-kalimat.
Bila pendekatannya bersifat kuantitatif, sajian datanya berupa uji statistik yang diwujudkan lewat angka-angka yang dimuat di dalam tabel-tabel.
e. Bab Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pembahasan ini seluruh hasil penelitian, tinjauan kepustakaan/ hasil penelitian lain, metodologi yang digunakan, dibandingkan satu dengan yang lain, dan dilacak keterkaitan antara satu dan yang lain serta dievaluasi keterkaitannya.
Bagian pembahasan hasil penelitian harus diuraikan secara lengkap dan menarik karena bagian inilah yang ditunggu dan ingin diketahui oleh pembaca.
f. Bab Kesimpulan dan Saran
Pada bagian ini diuraikan apa yang menjadi kesimpulan hasil penelitian dan apa yang dapat disarankan sesuai dengan hasi penelitian itu. Selain memuat hal-hal yang bersifat praktis, hal-hal yang disarankan sebaiknya juga meliputi masalah-masalah baru yang perlu diteliti selanjutnya.
3. Bagian Penutup
Bagian penutup merupakan bagian akhir dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini disajikan daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan indeks. Berikut penjelasan mengenai bagian-bagian penutup laporan penelitian.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun keterangan mengenai buku-buku atau laporan-laporan yang digunakan dalam penelitian. Daftar pustaka merupakan bagian tersendiri di luar materi isi, tetapi sangat penting dalam menunjang penelitian lapangan dan penyusunan laporan.
Daftar pustaka dibuat untuk memberi informasi mengenai bahanbahan bacaan yang digunakan. Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam daftar pustaka ini, antara lain: nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit, dan nama penerbit. Kalau sumber yang digunakan berupa jurnal atau laporan penelitian, susunannya adalah nama penulis, tahun penulisan, judul tulisan, nama jurnal, jilid (nomor), dan halaman.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran memuat hal-hal yang dirasakan perlu untuk diikutsertakan dalam laporan hasil penelitian seperti surat-surat izin, tabel-tabel, dan grafik-grafik, format instrumen, dan unsur lain yang dirasa perlu untuk menunjang hasil penelitian yang disampaikan.
c. Indeks
Indeks disusun peristilahan yang digunakan dalam laporan penelitian. Penyusunan dilakukan menurut urutan abjad. Selain indeks, kadangkadang juga disusun istilah-istilah dan pengertiannya agar pembaca mudah memahami istilah yang dipakai.