Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai manfaat sekaligus nilai ekonomis yang tinggi. Untuk mendapatkan produksi yang optimal, kegiatan pemeliharaan tanaman kayu manis sangat penting dilakukan. Dengan pemeliharaan yang tepat dan baik, dengan jarak tanam yang menguntungkan petani yaitu 3 - 4 meter, maka dalam waktu hanya sekitar 4-5 tahun akan terbentuk kebun/hutan kayu manis yang padat. Selain tampak seperti hutan, kondisi tanaman akan baik, pertumbuhan batang pokok akan lurus dengan percabangan yang banyak dan kualitas kulit kayu yang baik.
Sebagian besar petani kayu manis di daerah produksi belum memperhatikan teknik budidaya tanaman yang baik. Akibatnya kualitas dan kuantitas produksinya rendah. Padahal, dengan teknik budidaya yang tepat, produksinya diharapkan menunjang ekspor. Karena tanaman ini mempunyai peranan yang besar untuk menambah devisa negara, maka teknik budidaya yang baik perlu diperhatikan dan dilaksanakan. Apalagi produksi dan mutu kulit kayu manis serta hasil olahannya dipengaruhi oleh jenis atau spesies, teknik budidaya, pemanenan dan perlakuan pascapanennya.